Senin, 15 November 2010

Langit malam tampak gelap
Awan menggantung dan menutup bintang
Di saat yang sama aku berdiri menatap malam
Yang tampak seakan mengejek kesedihanku

Ke mana hilangnya jiwa yang telah lepas dari badan?
Ke mana perginya orang-orang yang telah mati?
Akankah tanya ini terjawab,
Atau menghilang di antara tetes-tetes air mata ini?

Langit malam seakan mengejekku
Seluruh penjuru dunia layaknya menertawaiku
Memukul dan menekanku jatuh
Di antara sedih dan tangis kehilanganku

Aku tahu
Aku tak’kan tahu jawabannya
Sebelum nyawa ini melayang pergi
Sebelum tubuh ini berhenti bergerak
Sebelum jantung ini berhenti berdetak
Kecuali aku sendiri yang mengakhiri hidupku

Tapi apakah itu memang hal yang paling tepat untuk dilakukan?
Apakah menyia-nyiakan nyawa adalah hal yang pantas dilakukan?
Mungkinkan Tuhan marah bila aku melakukannya?
Ataukah Dia akan memangkuku di lututNya dan menasihatiku
Atas perbuatan yang kulakukan?

Sesaat bayangan besar tampak di langit
Sedetik kemudian bulan tampak menjengukkan kepala padaku
Berbisik, mendesah,
Mencegahku mengakhiri hidup

Dan aku menyadari, aku tak bisa berhenti
Menjalani hidup penuh cobaan ini
Ketakutan dan kesedihan akan sirna
Walau cobaan akan terus menghadang

Rasa takut hanyalah ilusi
Bagian dari imajinasi terliar
Orang-orang yang berada di ambang mati
Beranilah, maka ia akan menghilang

Aku melangkah dan tersenyum,
Melupakan sedih yang terus menggenang
Kini rasa itu mulai menguap
Mengering, bagai air di padang pasir

Dan aku ada di sini, siap bertarung
Menjalani hidup ini dengan kuat
Hati yang mengharu biru
Kini telah berubah putih
Dan hidup yang tadinya abu-abu
Kini berubah cerah penuh warna
Kusambut dia dengan sepenuh hati

1 komentar:

  1. EVE!!! Mana ceritanya?!!!!!!!!!!!!!!!!!??????????????????????????!!!!!!!!!!!!!!!!???????????

    BalasHapus