Rabu, 29 Desember 2010

EPILOG: DAPHNE’S MESSY TURN

“JASON!!!”

“Auw, adow, aduh, auw, ouch, OW!!!”

Tak memedulikan pekikan kesakitan Jason, aku terus memukulinya. “Berhenti mengacau
seperti itu! Aku sedang menulis, jangan menggangguku!”

Jason menyeringai lebar. “Tapi penulisanmu hebat sekali, Daph. Imajinasimu bagus
sekali. Aku bisa mengubah ranting jelek menjadi tongkat? Kau bisa mengubah masa
depan? Wow!”

Aku memukul Jason kuat-kuat di wajah menggunakan bantal. “KELUAR DARI KAMARKU DAN
JANGAN BERANI-BERANI MEMBACA APA YANG SUDAH KUTULIS LAGI!!!”

Jason menyeringai makin lebar. “Tentu, Daph. Gunakan kemampuanmu untuk mengubah masa
depan untuk mengusirku.”

“JASON!!! Kubilang, KELUAR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Jason berbalik dan melangkah pergi sambil tertawa terbahak-bahak. “Oke, lalu apa
yang akan dikatakan Calypso, Theo, Erato, Ares, James dan Laurel? Oh, dan jangan
lupakan Argus. Mereka pasti ingin membaca kisah khayalanmu itu, Daph. Apollo dan
Artemis hanya tokoh buatan, bukan? Juga Gyle. Dan, oh, kau punya tiga Kepingan Waktu
dalam tubuhmu?”

“JASON!!! KUBUNUH KAU!!!!!!!!”

Jason berlari keluar kamarku sementara aku melemparkan sisir bergagang kayu ke
arahnya. Sayangnya lemparanku meleset.

Aku menatap kamarku dan mendengus. Andai saja aku benar-benar punya kemampuan untuk
mengubah masa depan. Akan kubuat Jason membersihkan kamarku sekarang juga.


~end~

By: Daphne
Ups. Maksudku, Eve. Di cerita ini Daphne ceritanya menceritakan imajinasinya. Tapi sebetulnya Eve (aku) yang menuliskan ini semua. Hei! Kau percaya padaku, kan? Aku, Eve, yang menulis semua ini! Heei! Jangan membuat raut wajah tak yakin seperti itu!!!
29 Des. 2010

3 komentar:

  1. aku sendiri yg nulis, tapi ngebaca tulisanku ttg siapa yg nulis cerita itu rasanya aku jadi geli sendiri... hehehehe
    eh, tapi itu aku beneran yang nulis, hoi! Daphne cuma tokoh buatan!!!

    BalasHapus
  2. aku yakin kamu yang nulis kok... kan kmu gila! hahaha... kadang kau juga ngerasa bukan aku yang nulis semua ceritaku, tapi tokoh2ny sendiri yang nulis, aku cuma jadi perantara doang... kadang aja nulis nggak nyadar nulis apa...!

    BalasHapus
  3. dan lalu aku malah merasa seperti abnormal yang dimanfaatkan...

    BalasHapus