Jumat, 11 Juni 2010

Paviliun Beratap Kaca

Seorang pangeran gagah berani dan seorang putri cantik jelita

Dipersatukan oleh nasib saat mereka bertemu

Di sini, di taman ini

Di paviliun kecil beratap kaca, beratap lengkung ini

Mereka mengucap sumpah

Dan berdansa mengikat cinta

Dan di paviliun beratap mozaik kaca segala warna ini

Di paviliun berlantai mozaik keramik yang menampilkan gambar seorang pangeran dan putri

Yang tengah berdansa ini

Keduanya saling tersenyum

Di tengah taman mawar segala warna, keduanya dipersatukan oleh takdir

Di bawah pancaran sinar purnama

Mereka berdansa dan menari, suatu gambaran cinta kasih tiada batas

Mereka akan bersatu dalam tarian abadi hingga kematian memisahkan mereka

Dalam pelukan kematian lembut,

Selembut kecup manis bibir pasangannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar